Saat merencanakan pondasi dalam (deep foundation), dua nama yang paling sering muncul adalah Bore Pile dan Strauss Pile. Keduanya merupakan jenis pondasi bor yang sangat populer di Indonesia. Namun, meski namanya terdengar mirip, keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam metode pengerjaan, alat yang digunakan, biaya, hingga peruntukannya.Memilih antara keduanya bisa menjadi keputusan yang membingungkan. Padahal, pemilihan yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan pondasi yang efisien, kuat, dan sesuai anggaran. Jadi, antara Bore Pile vs Strauss Pile, mana yang terbaik? Jawabannya: tergantung sepenuhnya pada kebutuhan spesifik proyek Anda.
Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan keduanya untuk membantu Anda mengambil keputusan yang tepat bersama CV. Morodadi.
baca juga : Keunggulan Utama Pondasi Bore Pile untuk Gedung Bertingkat
Mengenal Pondasi Bore Pile (Metode Mesin)
Pondasi Bore Pile adalah jenis pondasi yang dibuat dengan cara mengebor tanah menggunakan mesin bor hidrolik atau mini crane. Setelah lubang mencapai kedalaman yang ditentukan, rangka tulangan besi dimasukkan, lalu lubang dicor dengan beton.
Karakteristik Utama:
- Kekuatan: Mampu menahan beban yang sangat besar.
- Kedalaman: Dapat mengebor sangat dalam (bahkan lebih dari 20 meter) untuk mencapai lapisan tanah keras.
- Kecepatan: Proses pengerjaan relatif cepat untuk proyek bervolume besar.
- Kelemahan: Membutuhkan biaya lebih tinggi dan akses lokasi yang cukup untuk alat berat.
Mengenal Pondasi Strauss Pile (Metode Manual)
Pondasi Strauss Pile, sering juga disebut bor pile manual, dikerjakan menggunakan alat bor sederhana (auger) yang diputar dengan tenaga manusia. Prosesnya sama: tanah dibor, lalu dimasukkan tulangan besi dan dicor beton.
Karakteristik Utama:
- Efisiensi Biaya: Jauh lebih ekonomis, terutama untuk proyek skala kecil.
- Aksesibilitas: Sangat ideal untuk lokasi sempit atau gang yang tidak bisa dijangkau mesin.
- Minim Gangguan: Hampir tidak ada getaran dan kebisingan, sangat ramah lingkungan.
- Kelemahan: Kapasitas dukung beban lebih rendah dan kedalaman terbatas (biasanya maksimal sekitar 6-8 meter tergantung kondisi tanah).
Tabel Perbandingan: Bore Pile vs Strauss Pile
Untuk mempermudah, mari kita lihat perbandingan langsung keduanya dalam tabel berikut:

Kesimpulan: Kapan Harus Memilih yang Mana?
Setelah melihat perbandingan Bore Pile vs Strauss Pile di atas, kini Anda bisa menentukan pilihan dengan lebih mudah.
Gunakan Pondasi BORE PILE jika:
- Proyek Anda adalah gedung bertingkat, pabrik, gudang, atau menara.
- Beban struktur yang harus ditopang sangat berat.
- Anda perlu pondasi yang menancap sangat dalam untuk stabilitas maksimal.
- Lokasi proyek Anda memiliki akses yang memadai.
Gunakan Pondasi STRAUSS PILE jika:
- Proyek Anda adalah rumah tinggal 1-2 lantai, ruko, pagar, atau bangunan ringan lainnya.
- Lokasi proyek berada di gang sempit atau area padat penduduk.
- Anggaran Anda terbatas dan volume pekerjaan tidak terlalu banyak.
- Anda ingin menghindari getaran dan suara yang bisa mengganggu tetangga.
Info lebih lanjut : Klik Disini
Hubungi Kami untuk Solusi Pondasi Terbaik
Jangan pertaruhkan masa depan bangunan Anda dengan pondasi yang dikerjakan secara asal-asalan. Percayakan kebutuhan pondasi Anda pada ahlinya. CV. Morodadi adalah pilihan tepat untuk jasa bore pile dan strauss pile yang mengutamakan kualitas, ketepatan waktu, dan kepuasan pelanggan.
Siap membangun pondasi yang kokoh bersama kami?
Hubungi Morodadi sekarang juga melalui WhatsApp Kami atau kunjungi halaman website kami untuk mendapatkan konsultasi dan penawaran harga terbaik!